Tender Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje)

Rp. 692.172.600,00

Desa Linau Kecamatan Maje - Kaur (Kab.)

Desa Linau Kecamatan Maje - Kaur (Kab.)
LPSE Kabupaten Kaur
Tender Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje) Desa Linau Kecamatan Maje - Kaur (Kab.) LPSE Kabupaten Kaur

LPSE Kabupaten Kaur

Tender Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje)

Nilai Pagu Paket Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje) Rp. 692.172.600,00

Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas
Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha.
Jenis Izin Bidang Usaha/Sub Bidang Usaha/Klasifikasi/Sub Klasifikasi
NIB Sesuai Bidang UsahaSub Bidang UsahaKlasifikasiSub Klasifikasi yang masih berlaku
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil [Kecil/Menengah/Besar], serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan BG009 (Jasa Pelaksana untuk Kontruksi Bangunan Gedung Lainnya) [sesuai dengan sub bidang klasifikasi/layanan SBU yang dibutuhkan]<br/>
6. Memiliki 9001 dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan (SPT Tahunan) tahun pajak 2021 [tuliskan tahun pajak yang diminta dengan memperhatikan batas akhir pemasukan penawaran dan batas akhir pelaporan pajak sesuai peraturan perpajakan]<br/>
7. Memiliki akta pendirian perusahaan dan aktaperubahan perusahaan (apabila ada perubahan)
8. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti di luar tanggungan Negara
9. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun
10. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP)dengan perhitungan:SKP = 5 - P, dimana P adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk peserta Kualifikasi Usaha Kecil)
Persyaratan Kualifikasi Lain
Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak
Persyaratan Kualifikasi Teknis
Syarat Kualifikasi Teknis Lain
Memenuhi persyaratan Kualifikasi Teknis Sesuai dengan KAK dan Dokumen Pemilihan
Image Description

Syarat Tender Belum terpenuhi? Tenang, Kami bantu sampai bisa ikut tender, Mulai dari NIB, SKK Konstruksi, ISO, CSMS, SBU Konstruksi, SBU Non Konstruksi, Laporan Akuntan Publik, SBUJPTL, SIUJPTL, Sertifikat Kompetensi Ketenagalistrikan (SKTTK) ESDM dll

Hubungi tim kami segera, supaya tidak gagal tender karena ketinggalan jadwal lelang/tender.

Detail Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje)

Unit

LPSE Kabupaten Kaur

Pagu

Rp. 692.172.600,00 (692,0 Jt)

Metode

Tender - Pascakualifikasi Satu File - Harga Terendah Sistem Gugur

Tanggal

03-Maret-2023 s/d 09-Maret-2023

Satuan Kerja

Dinas Perikanan

K/L/PD

Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur

Rencana Umum Pengadaan

Kode RUP Nama Paket Sumber Dana
42013511 Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje) APBD
Tender Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje) Desa Linau Kecamatan Maje - Kaur (Kab.) LPSE Kabupaten Kaur

Lokasi Pekerjaan

Peta Desa Linau Kecamatan Maje - Kaur (Kab.)

Tentang LPSE Kabupaten Kaur

Koordinat: .mw-parser-output .geo-default,.mw-parser-output .geo-dms,.mw-parser-output .geo-dec{display:inline}.mw-parser-output .geo-nondefault,.mw-parser-output .geo-multi-punct{display:none}.mw-parser-output .longitude,.mw-parser-output .latitude{white-space:nowrap}4°35′21″S 103°25′00″E / 4.589298°S 103.4167585°E / -4.589298; 103.4167585

Kabupaten Kaur adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Bengkulu, Indonesia. Kabupaten Kaur berjarak sekitar 250 km dari Kota Bengkulu. Kabupaten ini sebelumnya merupakan sebuah kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan, dikenal dengan nama kecamatan Kaur seperti nama yang digunakan untuk nama Kabupaten Kaur. Ibu kota Kaur berada di Bintuhan. Kabupaten Kaur dibentuk berdasarkan Undang - Undang Nomor 3 tahun 2003 bersama-sama dengan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Muko Muko. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Kaur sebanyak 132.826 jiwa.

Diawal pembentukan menjadi wilayah otonom, dahulu Kabupaten Kaur memiliki 7 kecamatan, diantaranya: kecamatan Kaur Selatan, Kaur Tengah, Kinal, Kecamatan Kaur Utara. Seiring dengan semangat otonomi daerah akhirnya Kabupaten Kaur kemudian dimekarkan menjadi 15 kecamatan, yaitu;

Secara geografis Kabupaten Kaur terletak pada posisi 103° 03' - 103° 34' LS dan 04° 55' - 04° 59' BT dengan luas wilayah sekitar 5.362,08 km2 • Posisinya terletak sekitar lebih kurang 250 km dari kota Bengkulu, dan memiliki luas wilayah sekitar 2.369,05 km2 dengan jumlah penduduk lebih kurang 135.428 jiwa dengan mata pencaharian utama penduduknya mengandalkan hidup pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Penduduknya tinggal menyebar secara berkelompok di 119 desa dan tiga kelurahan, baik di lbu Kota Kabupaten maupun di wilaya-wilayah Kecamatan-kecamatan. Penduduk Kabupaten Kaur terdiri dari berbagai sukubangsa, yaitu Kaur, Lembak, Serawai, Semendo, Pasemah, Pekal, dan berbagai macam asal dan keturunan seperti Minangkabau, Palembang, Aceh, Jawa, Madura, Bugis, dan Melayu, bahkan ada juga yang dari India, Cina. Dari semua etnis yang ada, etnis Rejang dan Pasemah merupakan penduduk asli Kabupaten Kaur dan merupakan etnis terbesar. Semua penduduk ini merasakan dan menampilkan dirinya sebagai "Orang Kaur". Kabupaten Kaur menempati sebagian besar lereng bagian barat Pegunungan Bukit Barisan. Di daerah tersebut umumnya mempunyai sungai-sungai yang lebih pendek. Sungai-sungai yang mengalir ke pantai Barat dan berpangkal di daerah sekitar Bukit Kabupaten Kaur ini terbentuk menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2003 pada tahun 2003. Bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Kaur ini adalah Kabupaten Seluma dan Kabupaten Muko muko.

Sekarang Kabupaten Kaur sudah berusia 20 tahun dan selama perjalanannya sudah banyak. hal yang telah dilakukan. Pembangunan terhadap semua sektor sudah berlangsung dengan baik, seperti pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan maupun sektor-sektor lainnya. Terutama semenjak tahun 2005 Kabupaten Kaur sudah menghasilkan buah sawit yang cukup besar, guna mendukung potensi itu dibangun industri pengolahan minyak sawit dengan sistem fermentasi yang hasilnya di ekspor ke berbagai Negara. Posisi Kabupaten Kaur lebih tepatnya berada di tepi pantai bagian barat pulau Sumatera, memiliki garis pantai yang relatif cukup panjang dengan gelombang ombak yang selalu menghantam pantainya.

Dilihat dari sisi letak Kabupaten Kaur yang berada di pesisir pantai Barat Sumatera, maka tidak salah daerahnya memiliki potensi laut yang juga sangat luar biasa. Pada zaman pemerintahan Kolonial Belanda maupun pada masa lnggris, daerah pantai Kabupaten Kaur yaitu Pelabuhan Linau pernah menjadi sebuah pelabuhan penting waktu itu. Pelabuhan itu menjadi pintu masuk utama bagi Belanda maupun lnggris untuk dapat berhubungan dengan penduduk Kaur dalam rangka menjalin hubungan dagang hasil bumi, diantaranya lada. Sebagaimana telah diuraikan di atas, Kaur tidak hanya memiliki potensi laut, tetapi juga memiliki potensi dibidang pertanian. Hal itu disebabkan karena sebagian daerahnya yaitu di bagian Timur juga berada pada dataran tinggi yang ada di Bukit Barisan. Berdasarkan kondisi letak geografis Kabupaten Kaur ini, maka dapat disimpulkan bahwa kabupaten Kaur terdiri dari dataran tinggi di sebelah Timur dan dataran rendah pada bagian Barat yaitu daerah pesisir pantai Barat Sumatera.

Sementara itu berdasarkan batas-batas administrasi, Kabupaten Kaur terletak antara Bengkulu Selatan di bagian Utara, sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Lampung, sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan dan bagian Barat berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Letak Kabupaten Kaur yang berada di pesisir pantai mempengaruh kondisi iklim daerah ini, pada siang hari terasa sangat panas, karena faktor angin yang berembus dari laut. Pada malam hari kondisinya sangat sejuk, karena faktor angin pegunungan yang berembus dari arah Bukit Barisan.

Kabupaten Kaur secara relief termasuk bergelombang dengan kemiringan tanah yang bervariasi wilayah Kabupaten Kaur berdasarkan kemiringan wilayah dapat dibagi dua jenis yaitu kemiringan wilayah kawasan budidaya dengan kecenderungan menempati kemiringan relative landai sedangkan kemiringan pada kawasan non budidaya sebagian besar menempati kawasan dengan lereng miring sampai curam. Pada kawasan non budidaya kemiringan di atas 15% mendominasi kawasan ini.

Berdasarkan klasifikasi tanah menurut USDA, Kabupaten Kaur didominasi oleh ordo tanah inseptisol/ultisol 42,20%, inseptisol 39,06%, ultisol/inseptisol 9,07%, inseptisol/entisol 5,34%, entisol/inseptisol 3,78% entisol 0,34 % dan inseptisol/histosol 0,20%. Tanah inseptisol/ultisol merupakan tanah dengan tekstur halus sehingga mudah mengalami erosi jika terjadi hujan. Erosi semakin besar dapat menurunkan produktivitas lahan karena unsur hara top soil larut oleh limpasan permukaan.

Secara tradisional, masyarakat Bengkulu terbentuk dalam territorialized kinship-based communfties (komunitaskomunitas yang berwilayah berdasarkan kekerabatan). Komunitas yang bercirikan seperti ini pada umumnya merupakan konfederasi dari marga-marga ataupun sukusuku.7 Wilayah-wilayah komunitas di Bengkulu pada umumnya juga menggunakan istilah kerajaan sebagai suatu kesatuan masyarakat yang memiliki adat-istiadat tersendiri. 8 Beberapa komunitas yang menggunakan kerajaan antara lain adalah Sungai Lemau, Sungai Hitam, Silebar, dan Mukomuko, 9 termasuk daerah Kabupaten Kaur sekitarnya.

Sementara itu penduduk Kaur terdiri dari berbagai suku yang berasal dari dataran tinggi yang membentang sepanjang pulau Sumatera yaitu Perbukitan Barisan, mereka itu adalah Orang Rejang dan Orang Pasernah (Palembang), Orang Lampung, dan Orang Minangkabau. Orang Minangkabau masuk melalui lndrapura terus melewati Muko muko dengan menelusuri pesisir Barat pulau Sumatera hingga ke daerah Kaur (Bengkulu). Setelah di daerah ini terjadi asimilasi (bercampur) dengan kelompok-kelompok lain yang berasal dari etnis yang berbeda. Asimilasi itu juga menyebabkan terjadinya akulturasi berbagai latarbelakang budaya, sehingga membentuk suatu identitas baru yaitu Orang Kaur. Misalnya di Marga Muara Nasal (Kaur) sebagian penduduknya berasal dari Minangkabau. Menurut cerita rakyat, daerah pesisir pantai ini mulanya dihuni oleh suku Buai Harung (Haji Harung) dari landschap Haji (Karesidenan Palembang). Sejak sekitar abad ke-18, mereka mendirikan kolonisasi pertama di Muara Sungai Sambat yang selanjutnya berkembang sampai ke Muara Nasal. Akan tetapi, pada saat daerah itu diambil alih oleh orang-orang dari Pagaruyung yang masuk melalui lndrapura, sebagian dari mereka terdesak ke Lampung. Mereka bercampur dengan penduduk setempat. sehingga dikenal sebagai orang Abung. Sedangkan suku Buai Harung yang masih tetap tinggal di Muara Nasal bercampur dengan orang Minangkabau yang kemudian juga dikenal sebagai orang Kaur. Selain terjadi percampuran (asimilasi) dengan orang Minangkabau, penduduk yang bermukim di Kaur juga merupakan percampuran antara orang dari sekitar Bengkulu dengan Orang Pasemah. Misalnya di dusun Muara Kinal (Marga Semidang), keberadaan penduduk dimulai dengan berdirinya pemukiman orang-orang disekitar Bengkulu. Pemukiman ini bergabung dengan pemukiman Orang Gumai yang berasal dari Pasemah Lebar dan menjadi satu marga,. yaitu marga Semidang Gumai. Pergerakan penduduk dari daerah sekitar menuju Bengkulu terus terjadi sampai abad ke-19, yaitu percampuran Orang Pasemah dan Orang Kaur yang dimulai dari kedatangan Orang Pasemah hingga mendirikan pemukiman di hulu Sungai Air Tetap (Marga Ulu Tetap). Selanjutnya, mereka bergabung dengan Orang Kaur yang bermukim di Marga Muara Tetap, dan gabungan dua marga ini menjadi Marga Tetap. Disamping itu penduduk Kaur juga orang-orang yang berasal dari daerah Semendo Darat dari Dataran Tinggi Palembang (Marga-marga Sindang Danau, Sungai Aro, dan Muara Sahung). Mereka bertempat di Muara Nasal, sekitar 15 kilometer ke arah mudik dari Sungai Nasal, dan bemama Marga Ulu Nasal. Penduduk Marga Ulu Nasal terbentuk dari campuran orang-orang dari daerah Semendo Darat dan Mekakau (Palembang). Kemudian di daerah Manna terdapat Orang Serawai, yang menurut legenda berasal dari Pasemah Lebar (Pagar Alam). Mereka berpindah dan bermukim di dusun Hulu Alas, Hulu Manna, Padang Guci, dan Ulu Klnal.

Kabupaten Kaur memilki 15 Kecamatan, 192 desa, dan 3 kelurahan. Adapun 15 kecamatan itu terdiri dari:

Sumber daya alam Batubara, PASIR BESI , perak, tembaga, migas, Kaur sejak tahun 2005 mulai memproduksi fermentasi alami minyak kelapa sawit yang diekspor ke luar negeri, pertanian (swasembada), batubara, pasir besi, batu, dan pasir tambang, karet, se ton cengkih, junyit, cekur, banglai, jerangau, lengkuas, lada, kopra, palawija (kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar yang cukup luas), jahe gajah, sekerebuk lada, segantang pala perikanan laut, perikanan air tawar, lobster, daun BunGe Mayang Diwe Kabupaten ini sedang merencanakan peningkatan mutu kualitas wilayahnya. Pemkab Kaur berencana membuat saluran irigasi yang juga terletak di kecamatan Kaur Utara, yang nantinya mampu mengairi lahan sawah hingga 8.789 hektare. Selain itu, pembuatan jalan tembus sepanjang 158 kilometer yang menghubungkan wilayah Kaur Utara hingga perbatasan provinsi Lampung, juga sedang diupayakan.

Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) merupakan syarat utama untuk bisa ikut tender/lelang pemerintah!

Di tahun 2022, terjadi perubahan skema sertifikasi badan usaha di LPJK. Bersamaan dengan itu, keluar format baru SBU Jasa Konstruksi

Contoh Format SBU Jasa Konstruksi Baru 2022

Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU), kami siap membantu Perusahaan Anda, sehingga Anda dapat mengikut tender pemerintah/swasta sesuai dengan jadwal lelang/tender yang ada.

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Jika Anda ingin menyampaikan pertanyaan tentang perizinan dan pembuatan PT, saran atau komplain, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan sangat senang melayani permintaan Anda sesegera mungkin.

Bagaimana cara kami membantu Perusahaan Anda untuk memiliki SBU Jasa Konstruksi?

  • 01. Business Goal

    Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.

    • Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
    • Kapan akan mengikuti tender
    • Tender apa yang akan diikuti
  • 02. Review kebutuhan teknis

    • Data penjualan tahunan;
    • Data kemampuan keuangan/nilai aset;
    • Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
    • Data kemampuan dalam menyediakan Peralatan konstruksi;
    • Data penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001;
    • Data keanggotaan asosiasi BUJK yang terdaftar di LPJK.
  • 03. Tenaga Ahli & Peralatan

    Apakah sudah memiliki tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi

    Kami dapat membantu proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dan pemenuhan Peralatan

    Termasuk Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alatnya (SIA)

  • 04. Proses SBU

    SBU Jasa Konstruksi ini dikeluarkan oleh LSBU atau Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang di Akreditasi oleh LPJK PUPR

    • BUJK Nasional
    • BUJK PMA
    • BUJK Asing

    Selama Proses SBU, Anda dapat melakukan pengecekan realtime di website Duniatender.com Cek Proses SBU

  • 05. Perusahaan Anda siap ikut tender

    Selamat! Perusahaan Anda sudah bisa berbisnis dengan tenang

    Cek Tender Sekarang!
Image Description

Pengumuman Lelang Tender Belanja Modal Bangunan Peternakan/Perikanan Bangunan TPI, Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Gedung Tempat Kerja-Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Spesifikasi : Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Perairan Darat (Kecamatan Maje)

Sumber