Tender Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175)

Rp. 500.000.000,00

Kecamatan Kalibawang Kab. Wonosobo - Wonosobo (Kab.)

Kecamatan Kalibawang Kab. Wonosobo - Wonosobo (Kab.)
LPSE Kabupaten Wonosobo
Tender Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175) Kecamatan Kalibawang Kab. Wonosobo - Wonosobo (Kab.) LPSE Kabupaten Wonosobo

LPSE Kabupaten Wonosobo

Tender Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175)

Nilai Pagu Paket Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175) Rp. 500.000.000,00

Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas
Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatan/usaha.
Jenis Izin Bidang Usaha/Sub Bidang Usaha/Klasifikasi/Sub Klasifikasi
NIB Bangunan Sipil Jalan KBLI 42101
{
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil [Kecil/Menengah/Besar], serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan Klasifikasi Bangunan Sipil Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landasan Pacu Bandara (SI003), berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Nomor : 19/PRT/M/2014 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2011 tentang Pembagian Sub Klasifikasi Dan Sub Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi, atau Sub Klasifikasi Konstruksi Bangunan Sipil Jalan (BS001), berdasarkan Lampiran I Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Nomor 6 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat [sesuai dengan sub bidang klasifikasi/layanan SBU yang dibutuhkan]<br/>
7. Memiliki akta pendirian perusahaan dan aktaperubahan perusahaan (apabila ada perubahan)
8. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti di luar tanggungan Negara
9. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun
10. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP)dengan perhitungan:SKP = 5 - P, dimana P adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk peserta Kualifikasi Usaha Kecil)
Persyaratan Kualifikasi Lain
Memiliki Nomor 9001 dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid
Image Description

Syarat Tender Belum terpenuhi? Tenang, Kami bantu sampai bisa ikut tender, Mulai dari NIB, SKK Konstruksi, ISO, CSMS, SBU Konstruksi, SBU Non Konstruksi, Laporan Akuntan Publik, SBUJPTL, SIUJPTL, Sertifikat Kompetensi Ketenagalistrikan (SKTTK) ESDM dll

Hubungi tim kami segera, supaya tidak gagal tender karena ketinggalan jadwal lelang/tender.

Detail Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175)

Unit

LPSE Kabupaten Wonosobo

Pagu

Rp. 500.000.000,00 (500,0 Jt)

Metode

Tender - Pascakualifikasi Satu File - Harga Terendah Sistem Gugur

Tanggal

01-Nopember-2022 s/d 07-Nopember-2022

Satuan Kerja

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

K/L/PD

Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo

Rencana Umum Pengadaan

Kode RUP Nama Paket Sumber Dana
36913435 Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175) APBD
Tender Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175) Kecamatan Kalibawang Kab. Wonosobo - Wonosobo (Kab.) LPSE Kabupaten Wonosobo

Lokasi Pekerjaan

Peta Kecamatan Kalibawang Kab. Wonosobo - Wonosobo (Kab.)

Tentang LPSE Kabupaten Wonosobo

Kabupaten Wonosobo (bahasa Jawa: Hanacaraka: ꦮꦤꦱꦧ, Pegon: واناسابا, translit. Wanasaba) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Wonosobo Kota. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang di timur, Kabupaten Purworejo di selatan, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banjarnegara di barat, serta Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal di utara.

Kabupaten Wonosobo berdiri pada 24 Juli 1825 sebagai kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta seusai pertempuran dalam Perang Diponegoro. Kyai Moh. Ngampah, yang membantu Diponegoro, diangkat sebagai bupati pertama dengan gelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Setjonegoro.

Kata Wonosobo berasal dari Bahasa Jawa: Wanasaba, yang secara harfiah berarti "tempat berkumpul di hutan". Bahasa Jawa sendiri mengambilnya dari Bahasa Sanskerta: vanasabhā yang artinya kurang lebih sama. Kedua kata ini juga dikenal sebagai dua buku dari Mahabharata: "Sabhaparwa" dan "Wanaparwa".

Berdasarkan cerita rakyat, pada awal abad ke-17 tersebutlah 3 orang pengelana masing-masing bernama Kiai Kolodete, Kiai Karim dan Kiai Walik, mulai merintis permukiman yang diketahui saat ini bernama Wonosobo. Selanjutnya, Kiai Kolodete bermukim di Dataran Tinggi Dieng, Kiai Karim bermukim di daerah Kalibeber dan Kiai Walik bermukim di sekitar Kota Wonosobo sekarang.

Di kemudian hari, dikenal beberapa tokoh penguasa daerah Wonosobo seperti Tumenggung Kartowaseso sebagai penguasa daerah Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Selomanik. Dikenal pula tokoh yang bernama Tumenggung Wiroduta sebagai penguasa Wonosobo yang pusat kekuasaannya di Pecekelan-Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok, Wonosobo, atau Plobangan saat ini.

Salah seorang cucu Kiai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa Wonosobo. Cucu Kiai Karim tersebut dikenal sebagai Ki Singowedono yang telah mendapat hadiah suatu tempat di Selomerto dari Keraton Mataram serta diangkat sebagai penguasa daerah ini namanya diganti menjadi Tumenggung Jogonegoro. Pada masa ini pusat kekuasaan dipindahkan ke Selomerto. Setelah meninggal dunia, Tumenggung Jogonegoro dimakamkan di Desa Pakuncen.

Selanjutnya pada masa Perang Diponegoro (1825–1830), Wonosobo merupakan salah satu basis pertahanan pasukan pendukung Diponegoro. Beberapa tokoh penting yang mendukung perjuangan Diponegoro adalah Imam Misbach atau kemudian dikenal sebagai Tumenggung Kertosinuwun, Mas Lurah atau Tumenggung Mangkunegaran, Gajah Permodo dan Kiai Muhamad Ngarpah.

Dalam pertempuran melawan Belanda, Kiai Muhamad Ngarpah berhasil memperoleh kemenangan yang pertama. Atas keberhasilan itu, Pangeran Diponegoro memberikan nama kepada Kiai Muhamad Ngarpah dengan nama Tumenggung Setjonegoro. Selanjutnya Tumenggung Setjonegoro diangkat sebagai penguasa Ledok dengan gelar nama Tumenggung Setjonegoro.

Eksistensi kekuasaan Setjonegoro di daerah Ledok ini dapat dilihat lebih jauh dari berbagai sumber termasuk laporan Belanda yang dibuat setelah Perang Diponegoro berakhir. Disebutkan pula bahwa Setjonegoro adalah bupati yang memindahkan pusat kekuasaan dari Selomerto ke daerah Kota Wonosobo saat ini.

Dari hasil seminar Hari Jadi Wonosobo 28 April 1994, yang dihadiri oleh Tim Peneliti dari Fakultas Sastra UGM, Muspida, Sesepuh dan Pinisepuh Wonosobo termasuk yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Pimpinan DPRD dan Pimpinan Komisi serta Instansi Pemerintah Wonosobo yang telah menyepakati Hari Jadi Wonosobo jatuh pada tanggal 24 Juli 1825.

Sebagian besar area Kabupaten Wonosobo adalah daerah pegunungan. Bagian timur (perbatasan dengan Kabupaten Temanggung) terdapat dua gunung berapi: Gunung Sindoro (3.136 meter) dan Gunung Sumbing (3.371 meter). Daerah utara merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prahu (2.565 meter), Telaga Menjer, dan Danau Cebong. Di sebelah selatan wilayah dataran rendah Wonosobo, terdapat Waduk Wadaslintang.

Ibu kota Kabupaten Wonosobo berada di tengah-tengah daerah kabupaten, yang merupakan daerah hulu Kali Serayu. Wonosobo dilintasi jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto.

Topografi wilayah Kabupaten Wonosobo memiliki ciri yang berbukit dan bergunung, terletak pada ketinggian antara 200 sampai 2.250 m di atas permukaan laut. Kelerengan merupakan suatu kemiringan tanah dimana sudut kemiringan dibentuk oleh permukaan tanah dengan bidang horizontal dan dinyatakan dalam persen. Kabupaten Wonosobo dibagi menjadi 7 wilayah kemiringan, yaitu :

Kabupaten Wonosobo terdiri dari 15 kecamatan, 29 kelurahan, dan 236 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 858.273 jiwa dengan luas wilayah 981,41 km² dan sebaran penduduk 874 jiwa/km².

Wonosobo adalah daerah dengan keadaan tanah yang begitu subur sehingga banyak sekali tanaman yang dapat tumbuh contohnya adalah sayuran. Mulai dari dataran tinggi Dieng sampai Kaliwiro (yang merupakan wilayah rendah) terdapat banyak sekali sayuran. berbagai macam sayuran dapat tumbuh seperti, kubis, kentang, seledri, daun kocai, sawi, mentimun, bayam, terong, cabai, kangkung, dan masih banyak tumbuhan yang termasuk jenis sayuran lain.

Di wilayah yang dijuluki kota dingin ini juga dapat tumbuh berbagai buah-buahan. Adapun buah yang dapat tumbuh adalah pisang, pepaya, durian, mangga, jambu, duku, rambutan, buah naga, nanas, kelengkeng, stroberi, anggur, manggis, dan lain-lain. Selain itu, ada beberapa buah-buahan yang tumbuh di dalam tanah yaitu singkong dan ubi jalar. Salah satu yang menjadi Buah Khas di Wonosobo adalah buah carica (Vasconcellea cundinamarcencis), buahnya mirip buah pepaya akan tetapi memiliki tekstur yang lebih keras sedikit dan ukurannya lebih kecil.

Kabupaten ini merupakan Jalur tengah antara Purwokerto–Semarang, jalan Provinsi Antara Purworejo–Wonosobo Dan Kebumen–Wonosobo via Wadaslintang–Prembun.

Angkutan Kota wilayah Kabupaten Wonosobo dan beberapa rute yang menghubungkan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Banjarnegara

Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. S. Parman - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl. Raya Magelang - Pangkalan Kertek - Jl. Raya Magelang - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl. S. Parman - Jl. K. Muntang - Jl. Tosari - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II

Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Dieng - Sub Terminal Garung - Jl. Dieng - Jl. P. Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I

Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Argo Peni - Jl. Kalibeber - Terminal Mojotengah - Jl. Kalibeber - Jl. Argo Peni - Jl. P Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I

Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Kauman - Jl. Mangli - Jl. Bumiroso - Jl. Gondang - Terminal Gondang - Jl. Gondang - Jl.Bumiroso - Jl Mangli - Jl. Kauman - Jl. Tirto Aji - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I

Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Tjogo Negoro - Jl. Banyumas - Terminal Sawangan - Jl. Banyumas - Jl. Tjogo Negoro - Jl. A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I

Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Tjogo Negoro - Jl. Banyumas - Jl. Leksono - Terminal Leksono - Jl. Leksono - Jl. Banyumas - Jl. Tjogo Negoro - Jl. A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II

Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. S. Parman - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl. Wonolelo - Terminal Wonolelo - Jl. Wonolelo - Jl. Mayjen Bambang Sugeng - Jl S. Parman - Jl. K. Muntang - Jl. Tosari - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II

Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl. Pacarmulyo - Gondang - Jl. Pacarmulyo - Gondang - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II

Jl. Pasar I - Jl.A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Dieng - Jl. Manggisan Permai - Jl. Manggisan Lama - Jl. Limbangan - Terminal Limbangan - Jl. Limbangan - Jl.Manggisan Lama - Jl. Manggisan Permai - Jl. Dieng - Jl. P. Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan 45 - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I

Jl. Pasar I - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Masjid - Jl. Dieng - Jl. Andongsili - Jl. Keseneng - Terminal Keseneng - Jl. Keseneng - Jl. Andongsili - Jl Dieng - Jl. P. Ronggolawe - Jl. Sindoro - Jl. Angkatan - Jl. S. Parman - Jl. Sumbing - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar I

Jl. Pasar II - Jl. A. Yani - Jl. Kartini - Jl. Pemuda - Jl. Tirto Aji - Jl. Sabuk Alu - Jl. K. Muntang - Jl. A. Yani - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl. Pacarmulyo - Wonokasian - Jl. Pacarmulyo - Gondang - Jl. Kasiran - Pacarmulyo - Jl A. Yani - Jl. R. Sumendro - Jl. Bhayangkara - Jl. Resimen 18 - Jl. Pasar II

Kabupaten Wonosobo memiliki 4 stasiun di Jalur kereta api Purwokerto–Wonosobo yang sudah berhenti beroperasi, diantaranya:

Bahasa yang dituturkan masyarakat Wonosobo sebagian besar adalah Bahasa Jawa Banyumasan dan Bahasa Jawa Kedu hal ini dikarenakan letak geografis Kabupaten Wonosobo yang berada di perbatasan dengan kedua dialek tersebut. Wonosobo merupakan daerah peralihan antara Bahasa Jawa Banyumasan dan Bahasa Jawa Kedu. Meskipun begitu terdapat sedikit perbedaan dengan dialek-dialek tersebut. Oleh karena itu masyaarakat di daerah Wonosobo, meskipun masih satu kabupaten akan tetapi memiliki berbagai macam dialek. Masyarakat Wonosobo yang berada di sebelah barat dan berbatasan dengan Banjarnegara memiliki dialek Banyumasan yang cukup kuat " logat A ngapak", sementara masyarakat Wonosobo yang berada di daerah perbatasan sebelah timur dan tenggara memiliki dialek Kedu yang cukup kuat "logat O medhok", oleh karena itu setiap orang di Wonosobo dalam berbicara bahasa Jawa memiliki ciri khas masing-masing.

Wonosobo masih kurang banyak akan wisata keluarga. Ada beberapa tempat wisata yang benar-benar kurang dikelola dengan baik. Tampaknya Pemerintah Daerah perlu bekerja sama dengan pihak swasta agar bermunculan tempat wisata menarik di Kabupaten Wonosobo.

Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) merupakan syarat utama untuk bisa ikut tender/lelang pemerintah!

Di tahun 2022, terjadi perubahan skema sertifikasi badan usaha di LPJK. Bersamaan dengan itu, keluar format baru SBU Jasa Konstruksi

Contoh Format SBU Jasa Konstruksi Baru 2022

Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU), kami siap membantu Perusahaan Anda, sehingga Anda dapat mengikut tender pemerintah/swasta sesuai dengan jadwal lelang/tender yang ada.

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Jika Anda ingin menyampaikan pertanyaan tentang perizinan dan pembuatan PT, saran atau komplain, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan sangat senang melayani permintaan Anda sesegera mungkin.

Bagaimana cara kami membantu Perusahaan Anda untuk memiliki SBU Jasa Konstruksi?

  • 01. Business Goal

    Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.

    • Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
    • Kapan akan mengikuti tender
    • Tender apa yang akan diikuti
  • 02. Review kebutuhan teknis

    • Data penjualan tahunan;
    • Data kemampuan keuangan/nilai aset;
    • Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
    • Data kemampuan dalam menyediakan Peralatan konstruksi;
    • Data penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001;
    • Data keanggotaan asosiasi BUJK yang terdaftar di LPJK.
  • 03. Tenaga Ahli & Peralatan

    Apakah sudah memiliki tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi

    Kami dapat membantu proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dan pemenuhan Peralatan

    Termasuk Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alatnya (SIA)

  • 04. Proses SBU

    SBU Jasa Konstruksi ini dikeluarkan oleh LSBU atau Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang di Akreditasi oleh LPJK PUPR

    • BUJK Nasional
    • BUJK PMA
    • BUJK Asing

    Selama Proses SBU, Anda dapat melakukan pengecekan realtime di website Duniatender.com Cek Proses SBU

  • 05. Perusahaan Anda siap ikut tender

    Selamat! Perusahaan Anda sudah bisa berbisnis dengan tenang

    Cek Tender Sekarang!
Image Description

Pengumuman Lelang Tender Pengaspalan Jalan Kalikarung Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo (Ruas Kalikarung - Jangkrikan No. 175)

Sumber