Tender Perencanaan Pembangunan Polsek Cimahi Tengah

Jl. Raden Demang Hardjakusumah No. 1 - Cimahi (Kota)

Jl. Raden Demang Hardjakusumah No. 1 - Cimahi (Kota)
LPSE Kota Cimahi
Tender Perencanaan Pembangunan Polsek Cimahi Tengah Jl. Raden Demang Hardjakusumah No. 1 - Cimahi (Kota) LPSE Kota Cimahi

LPSE Kota Cimahi

Tender Perencanaan Pembangunan Polsek Cimahi Tengah

Nilai Pagu Paket Perencanaan Pembangunan Polsek Cimahi Tengah

Image Description

Syarat Tender Belum terpenuhi? Tenang, Kami bantu sampai bisa ikut tender, Mulai dari NIB, SKK Konstruksi, ISO, CSMS, SBU Konstruksi, SBU Non Konstruksi, Laporan Akuntan Publik, SBUJPTL, SIUJPTL, Sertifikat Kompetensi Ketenagalistrikan (SKTTK) ESDM dll

Hubungi tim kami segera, supaya tidak gagal tender karena ketinggalan jadwal lelang/tender.

Detail Perencanaan Pembangunan Polsek Cimahi Tengah

Unit

LPSE Kota Cimahi

Pagu

Rp. 270.000.000,00 (270,0 Jt)

Metode

Seleksi - Prakualifikasi Dua File - Kualitas dan Biaya

Tanggal

03-Pebruari-2023 s/d 01-Maret-2023

Satuan Kerja

K/L/PD

Rencana Umum Pengadaan

Tender Perencanaan Pembangunan Polsek Cimahi Tengah Jl. Raden Demang Hardjakusumah No. 1 - Cimahi (Kota) LPSE Kota Cimahi

Lokasi Pekerjaan

Peta Jl. Raden Demang Hardjakusumah No. 1 - Cimahi (Kota)

Tentang LPSE Kota Cimahi

Kota Cimahi adalah sebuah kota yang berada di Jawa Barat, Indonesia. Sebelumnya kota ini masih menjadi bagian dari Kabupaten Bandung hingga ditetapkan sebagai kota administratif pada 29 Januari 1976 dan akhirnya ditetapkan sebagai kota pada 21 Juni 2001. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan dan 15 kelurahan.

Kota Cimahi secara astronomis, terletak di antara 107°30’30’’– 107°34’30’’ BT dan 6°50’00’’ – 6°56’00’’ LS. Luas wilayah Cimahi menurut Undang-Undang No.9 Tahun 2001 sebesar 40,2 km² dengan batas-batas administratif sebagai berikut.

Secara geografis, wilayah ini merupakan lembah cekungan yang melandai ke arah selatan, dengan ketinggian di bagian utara ± 1,040 mdpl (Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara) yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu serta ketinggian di bagian selatan sekitar ± 685 mdpl (Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan) yang mengarah ke Sungai Citarum.

Nama Cimahi berasal dari kata bahasa Sunda cai mahi yang berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-Alun Cimahi sekarang.

Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan berdasarkan lampiran staad tahun 1935.

Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat.

Cimahi yang berasal dari status Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sesuai dengan perkembangan dan kemajuannya maka berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1975 tentang Pembentukan Kota Administratif, Cimahi dapat ditingkatkan statusnya dari Kecamatan menjadi Kota Administratif yang berada di wilayah Kabupaten Bandung.

Pada tahun 2001, Kota Cimahi statusnya diangkat menjadi kota otonom berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2001.

Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.

Wali Kota Cimahi adalah kepala pemerintah Kota Cimahi. Ia bertugas memegang pemerintahan bersama dengan wakilnya dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Berikut ini adalah daftar Wali Kota Cimahi yang pernah menjabat sejak dibentuk pada tahun 2001.

Wakil Wali Kota Cimahi adalah wakil kepala pemerintah Kota Cimahi. Ia bertugas membantu memegang pemerintahan bersama dengan wali kota dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Berikut ini adalah daftar Wakil Wali Kota Cimahi yang pernah menjabat sejak dibentuk pada tahun 2001.

Kota Cimahi memiliki 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 532.988 jiwa dengan luas wilayah 39,27 km² dan sebaran penduduk 13.572 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Cimahi Diarsipkan 2021-11-05 di Wayback Machine., adalah sebagai berikut:

Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:

dan masih banyak lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya sangat banyak. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD).

Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak membayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.

Meskipun Cimahi memiliki atlet-atlet potensial akan tetapi sarana dan dana untuk memajukan olahraga sangatlah minim. Beberapa atlet malah memutuskan untuk keluar dari Cimahi karena disebabkan oleh hal ini Selain itu dana yang dikucurkan pada tahun 2013 hanya Rp 1 miliar dari 2.3 miliar yang diusulkan. Padahal idealnya menurut KONI daerah Cimahi, dana ideal yang dibutuhkan adalah sekitar 4 miliar.

Kota Cimahi dapat diakses melalui jalan tol Purbaleunyi yang menghubungkan Cimahi dengan berbagai kota di Pulau Jawa. Selain itu, terdapat jalan nasional lintas selatan Pulau Jawa menghubungkan Padalarang dengan Surabaya yang merupakan akses utama Kota Bandung. Di transportasi darat, terdapat terminal bus di Kota Cimahi, yaitu Terminal Cimahi di Kecamatan Cimahi Tengah merupakan terminal bus utama di kota ini yang dikhususkan bagi angkutan kota di sekitar wilayah Bandung Raya. Selain itu, Stasiun Cimahi merupakan stasiun kereta api utama di Kota Cimahi yang terletak di jalur percabangan Jakarta–Bandung dari lintas utara Pulau Jawa, melayani layanan kereta api antarkota, lokal, dan komuter.

Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat yang hidup di daerah ini sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang hidup dan menetap di daerah ini. Beragam suku bangsa yang ada di Cimahi yang sekaligus memperlihatkan keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia menjadi ciri tersendiri bagi Cimahi.

Keberagaman suku bangsa yang ada di Cimahi menyebabkan munculnya kebudayaan dan kesenian yang beragam pula. Sebagai hasil dari hal tersebut, kebudayaan dan kesenian Sunda tetap dilestarikan dan dikembangkan. Pementasan budaya dan kesenian bahkan telah dipertunjukkan sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Sebagai contoh, kesenian Sunda yang terkenal yang ada di Cimahi, antara lain tari jaipongan, tari keurseus, sisingaan, angklung, calung reog, tembang, rengkong, kecapi suling, degung, tarawangsa, longser, jenaka sunda, sandiwara, seni pencak silat, kliningan, karawitan dan wawayangan dan tari merak

Disamping jenis kesenian tradisional sebagaimana yang telah dikemukakan di depan, juga ada kesenian-kesenian baru, seperti teater, kabaret, seni peran, perfilman, sastra, modeling, seni gambar atau lukis, seni patung, seni rias, nasyid, qasidah, dan acapela.

Grup musik Jamrud pertama kali dibentuk di kota ini pada tahun 1989. Selain itu Fenomena Keong Racun yang dipopulerkan oleh duo Sinta–Jojo, mahasiswa yang berasal dari Cimahi, menjadi meme di YouTube.

Cimahi termasuk kota yang masih belum memiliki media cetak secara mandiri, namun demikian media cetak yang berada pada Kota Cimahi masih merujuk pada Kota Bandung.

Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) merupakan syarat utama untuk bisa ikut tender/lelang pemerintah!

Di tahun 2022, terjadi perubahan skema sertifikasi badan usaha di LPJK. Bersamaan dengan itu, keluar format baru SBU Jasa Konstruksi

Contoh Format SBU Jasa Konstruksi Baru 2022

Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU), kami siap membantu Perusahaan Anda, sehingga Anda dapat mengikut tender pemerintah/swasta sesuai dengan jadwal lelang/tender yang ada.

Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami

Jika Anda ingin menyampaikan pertanyaan tentang perizinan dan pembuatan PT, saran atau komplain, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan sangat senang melayani permintaan Anda sesegera mungkin.

Bagaimana cara kami membantu Perusahaan Anda untuk memiliki SBU Jasa Konstruksi?

  • 01. Business Goal

    Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.

    • Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
    • Kapan akan mengikuti tender
    • Tender apa yang akan diikuti
  • 02. Review kebutuhan teknis

    • Data penjualan tahunan;
    • Data kemampuan keuangan/nilai aset;
    • Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
    • Data kemampuan dalam menyediakan Peralatan konstruksi;
    • Data penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001;
    • Data keanggotaan asosiasi BUJK yang terdaftar di LPJK.
  • 03. Tenaga Ahli & Peralatan

    Apakah sudah memiliki tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi

    Kami dapat membantu proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dan pemenuhan Peralatan

    Termasuk Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alatnya (SIA)

  • 04. Proses SBU

    SBU Jasa Konstruksi ini dikeluarkan oleh LSBU atau Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang di Akreditasi oleh LPJK PUPR

    • BUJK Nasional
    • BUJK PMA
    • BUJK Asing

    Selama Proses SBU, Anda dapat melakukan pengecekan realtime di website Duniatender.com Cek Proses SBU

  • 05. Perusahaan Anda siap ikut tender

    Selamat! Perusahaan Anda sudah bisa berbisnis dengan tenang

    Cek Tender Sekarang!
Image Description

Pengumuman Lelang Tender Perencanaan Pembangunan Polsek Cimahi Tengah

Sumber