Tender Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gagaapok
D.I. Gagaapok - Halmahera Utara (Kab.)
D.I. Gagaapok - Halmahera Utara (Kab.)
LPSE Kabupaten Halmahera Utara

LPSE Kabupaten Halmahera Utara
Tender Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gagaapok
Nilai Pagu Paket Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gagaapok
Syarat Tender Belum terpenuhi? Tenang, Kami bantu sampai bisa ikut tender, Mulai dari NIB, SKK Konstruksi, ISO, CSMS, SBU Konstruksi, SBU Non Konstruksi, Laporan Akuntan Publik, SBUJPTL, SIUJPTL, Sertifikat Kompetensi Ketenagalistrikan (SKTTK) ESDM dll
Hubungi tim kami segera, supaya tidak gagal tender karena ketinggalan jadwal lelang/tender.
Detail Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Gagaapok
Unit
LPSE Kabupaten Halmahera Utara
Pagu
Rp. 500.000.000,00 (500,0 Jt)
Metode
Tender - Pascakualifikasi Satu File - Harga Terendah Sistem Gugur
Tanggal
10-Maret-2023 s/d 17-Maret-2023
Satuan Kerja
K/L/PD
Rencana Umum Pengadaan






- Database Proyek Infrastruktur yang Sedang Tender: Sumber Peluang Kontrak Konstruksi
- Biaya Proyek Konstruksi: Strategi Efisien Mengelola Anggaran dan Risiko
- Prosedur Pengadaan Barang di Perusahaan: Panduan Lengkap dan Praktis untuk 2025
- NPWP untuk Perusahaan: Panduan Wajib untuk Kepatuhan dan Legalitas Bisnis Anda
- Inovasi Optimal dengan Layanan Pengadaan Secara Elektronik untuk Efisiensi Bisnis Modern
- Tantangan dan Strategi Mengikuti Tender Proyek Konstruksi Berskala Nasional

Lokasi Pekerjaan
Peta D.I. Gagaapok - Halmahera Utara (Kab.)
Tentang LPSE Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Halmahera Utara adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten Halmahera Utara berada di kecamatan Tobelo. Luas kabupaten ini adalah 3.891,62 km² dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2023 sebanyak 203.213 jiwa.
Kabupaten ini terdapat gunung berapi aktif yaitu Gunung Dukono. Kabupaten Halmahera Utara memiliki tambang emas di Kecamatan Malifut antara lain tambang Gosowong dan Toguraci yang sekarang dikelola oleh perusahaan besar PT Nusa Halmahera Minerals (NHM).
Terletak di tepi utara Semenanjung Halmahera dan berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik, merupakan keuntungan geografis bagi Kabupaten Halmahera Utara. Hal ini secara historis telah terbukti pada periode perang dunia kedua, di mana wilayah Halmahera Utara khususnya Kao dan Pulau Morotai menjadi rebutan antara pihak Jepang dan sekutu guna dijadikan basis strategis untuk wilayah pasifik. Karenanya wilayah Kabupaten Halmahera Utara sangat memungkinkan untuk dijadikan gerbang niaga internasional, baik untuk skala Provinsi Maluku Utara atau bahkan Indonesia.
Sebagian besar Kabupaten Halmahera Utara adalah daerah pegunungan yang didominasi oleh formasi batuan gunung api (Andesit dan batuan beku Basaltik). Daerah pegunungan merupakan bentangan alam dengan puncak tajam dan punggung curam serta lereng yang curam (sekira 40% daratan).
Di Semenanjung Utara Pulau Halmahera terdapat barisan gunung api aktif dan nonaktif dengan bentuk dan struktur yang sangat khas. Pada bagian ini dataran aluvial tidak ditemukan, tetapi memasuki daerah Kao ditemukan dataran alluvial yang luas pada daerah pedalaman, dataran vulkanik yang berombak dan dataran alluvial berawa secara lokal. Pulau Morotai memiliki banyak kesamaan dengan Pulau Halmahera bagian utara yang dicirikan oleh gunung-gunung yang berkembang dari batuan sedimen dan batuan beku basa.
Adapun curah hujan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara berkisar antara 1.500-4.500 mm per tahun. Curah hujan tertinggi (2.500-4.500 mm per tahun) dapat dijumpai di Galela dan Loloda Utara dengan tipe A sampai C menurut Klasifikasi Oldeman. Curah hujan terendah (1.500-2.000 mm per tahun) dapat dijumpai di Tobelo Selatan, Kao, Malifut dan Kepulauan Morotai, menurut klasifikasi Oldeman termasuk tipe Dl (4 bulan basah berturutan dan 1 bulan kering).
Kabupaten Halmahera Utara terbentuk pada 31 Mei 2003 berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2003.
Kabupaten Halmahera Utara terbentuk pada 31 Mei 2003 berdasarkan UU No. I Thn 2003. Secara Administratif, wilayah kabupaten ini terdiri terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan dan 174 desa. Sembilan kecamatan tersebut adalah: Kecamatan Loloda Utara (21 desa), Kecamatan Morotai Utara (17 desa), Kecamatan Morotai selatan (17 desa), Kecamatan Morotai Selatan Barat (13 desa), Kecamatan Galela (23 desa), Kecamatan Tobelo (13 desa), Kecamatan Tobelo Selatan (13 desa), Kecamatan Kao (41 desa) dan Kecamatan Malifut (16 desa).
Setelah penetapan Bupati dan Wakil Bupati defenitif maka jumlah kecamatan dimekarkan menjadi 22 kecamatan, yaitu:
Tetapi pada 29 Oktober 2008, dibentuklah Kabupaten Pulau Morotai, sehingga kecamatan-kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara tersisa sebagai berikut:
Pada tahun 2023, struktur PDRB Kabupaten Halmahera Utara atas dasar harga berlaku didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi sebesar 29,27%, diikuti oleh sektor konstruksi 13,77%, pertanian, kehutanan, dan perikanan 13,42%, serta perdagangan besar dan eceran termasuk reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 10,94%. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp12,07 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp7,47 triliun. Laju pertumbuhan ekonomi Halmahera Utara pada 2023 tercatat sebesar 6,61%, meningkat dari 4,41% pada 2022. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor transportasi dan pergudangan sebesar 20,41%, disusul sektor pengadaan listrik dan gas sebesar 15,52%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 10,33%, perdagangan besar dan eceran 8,80%, dan industri pengolahan tumbuh tipis sebesar 0,50%. Laju inflasi tahun kalender hingga Desember 2023 di Kabupaten Halmahera Utara tercatat sebesar 2,68%, dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,01%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,34%.
Jumlah usaha industri mikro dan kecil di Halmahera Utara tahun 2023 tercatat sebanyak 2.822 unit dengan tenaga kerja yang terserap mencapai 4.859 orang. Dari jumlah tersebut, industri makanan mendominasi dengan 2.105 unit usaha atau 74,59% dari total industri, sedangkan industri pakaian jadi mencapai 10,52%, dan industri barang dari kayu serta gabus sebesar 3,55%. Dari sisi perdagangan, terdapat 12 pasar rakyat yang tersebar di 11 kecamatan, serta 1.229 toko, 432 warung, 214 kios, dan 103 rumah makan. Kegiatan perdagangan antar pulau terutama melalui Pelabuhan Tobelo, dengan barang yang masuk mencapai 136.602 ton dan barang keluar 165.899 ton. Investasi di Halmahera Utara sepanjang 2023 tercatat sebesar Rp2,3 triliun, dengan sektor pertambangan sebagai penyumbang utama. Sektor lain seperti jasa dan perdagangan juga menunjukkan peningkatan. Tercatat sebanyak 105 koperasi aktif dengan jumlah anggota 8.348 orang. Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menerima dukungan pelatihan serta permodalan melalui program dinas koperasi dan UMKM, termasuk pelatihan manajemen usaha dan pemasaran digital bagi 182 pelaku usaha.
Sektor pertanian di Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2024 mencakup berbagai komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, dan ubi jalar. Luas panen padi sawah tercatat sebesar 630 hektar dengan produksi mencapai 1.954 ton gabah kering giling, sedangkan produktivitasnya sebesar 31,03 kuintal per hektar. Padi ladang memiliki luas panen 2.328 hektar dengan produksi 5.994 ton dan produktivitas 25,76 kuintal per hektar. Untuk jagung, luas panen mencapai 662 hektar, produksi sebesar 1.589 ton, dan produktivitas 24,01 kuintal per hektar. Komoditas ubi kayu ditanam pada area seluas 674 hektar dengan produksi 8.964 ton dan produktivitas 133,01 kuintal per hektar. Ubi jalar dibudidayakan pada 305 hektar dengan hasil 2.799 ton dan produktivitas 91,77 kuintal per hektar. Di sektor perkebunan, kelapa tetap menjadi komoditas utama dengan luas areal sebesar 25.833 hektar dan produksi 22.360 ton. Cengkeh juga memiliki kontribusi signifikan dengan luas lahan 7.538 hektar dan produksi 2.702 ton. Kakao dibudidayakan pada 1.602 hektar lahan dan menghasilkan 717 ton, sedangkan pala terdapat pada 1.167 hektar dengan hasil 243 ton. Komoditas pala menunjukkan penurunan produksi dibanding tahun sebelumnya. Kegiatan perkebunan lain seperti kemiri, pinang, kopi robusta dan kopi arabika tercatat dalam skala terbatas dan tersebar di beberapa kecamatan seperti Galela dan Tobelo.
Peternakan di Kabupaten Halmahera Utara tahun 2024 terdiri dari ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Populasi sapi potong mencapai 3.758 ekor, sapi perah 57 ekor, dan kerbau 1.093 ekor. Jumlah kambing sebanyak 6.345 ekor, domba 645 ekor, serta babi 9.376 ekor. Unggas seperti ayam buras berjumlah 221.906 ekor, ayam petelur 1.040 ekor, ayam pedaging 3.305 ekor, dan itik 4.595 ekor. Produksi daging ayam buras mencapai 164.507 kg, telur ayam buras 7.128 kg, serta telur itik 7.182 kg. Di sektor perikanan, produksi perikanan tangkap laut mencapai 15.628,58 ton dengan kontribusi terbesar dari Kecamatan Tobelo dan Galela. Untuk perikanan budidaya, produksi ikan air laut dalam sistem tambak tercatat 780 ton, sedangkan budidaya air tawar seperti kolam menghasilkan 118,6 ton dan keramba jaring apung sebesar 102 ton. Komoditas utama hasil tangkap meliputi ikan tongkol, cakalang, dan tuna. Data produksi tertinggi berasal dari nelayan tradisional yang menggunakan perahu motor tempel. Selain itu, tercatat pula 8 unit kapal motor besar dan 312 unit perahu motor yang mendukung aktivitas penangkapan ikan. Kabupaten ini memiliki potensi perikanan yang luas, terutama di wilayah pesisir Kecamatan Loloda Kepulauan dan Galela Utara.
Pariwisata di Kabupaten Halmahera Utara memperlihatkan dinamika yang cukup signifikan pada periode 2020 hingga 2023, baik dari sisi kunjungan wisatawan maupun perkembangan fasilitas penunjang. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mengalami fluktuasi tajam selama empat tahun terakhir, dengan hanya 14 kunjungan pada tahun 2020, lalu menurun menjadi 5 kunjungan pada 2021, naik ke angka 23 pada 2022, dan kembali menurun menjadi 16 kunjungan pada 2023. Jumlah wisatawan domestik mengalami peningkatan cukup tajam dari 1.366 orang pada 2020, 1.143 orang pada 2021, lalu melonjak ke 2.119 pada 2022, dan bertambah menjadi 3.281 pada 2023. Data ini menunjukkan peningkatan partisipasi wisatawan domestik pasca-pandemi COVID-19. Akomodasi yang tersedia terdiri dari 26 hotel pada 2022 dan bertambah menjadi 27 hotel pada 2023. Selain hotel, terdapat pula 8 penginapan (inn) dan 11 wisma (guest house) pada 2023. Tingkat hunian hotel mencapai 20,01% pada 2022 dan meningkat menjadi 23,23% pada 2023. Jumlah tempat tidur yang tersedia di hotel mencapai 432 pada 2022 dan bertambah menjadi 459 pada 2023, sedangkan jumlah kamar bertambah dari 229 menjadi 238 pada periode yang sama.
Penyebaran fasilitas pariwisata di Halmahera Utara meliputi hotel, restoran, dan sarana rekreasi lain. Jumlah rumah makan dan restoran tercatat sebanyak 102 unit pada 2023, naik dari 95 unit pada 2022. Kecamatan Tobelo menjadi pusat utama aktivitas pariwisata, dengan konsentrasi hotel, restoran, dan fasilitas hiburan. Pada tahun 2023, hotel bintang di kabupaten ini masih belum tersedia, sehingga seluruh akomodasi tergolong nonbintang, meskipun tetap mencakup berbagai kategori kelas pelayanan. Jumlah tenaga kerja di sektor hotel tercatat 209 orang, yang terdiri dari 119 laki-laki dan 90 perempuan. Sektor hiburan meliputi 3 tempat karaoke dan 5 tempat biliar. Data jumlah obyek wisata menurut jenis mencakup 6 obyek wisata alam, 3 obyek wisata sejarah, dan 1 obyek wisata buatan. Dinas Pariwisata juga mencatat adanya 27 pemandu wisata lokal yang tersebar di berbagai wilayah pada tahun 2023. Keberadaan pemandu wisata ini berkaitan erat dengan potensi wisata bahari, terutama di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Wilayah seperti Pulau Tagalaya dan Pulau Pawole terkenal sebagai lokasi penyelaman dan snorkeling. Di sektor budaya, beberapa kegiatan pariwisata tradisional seperti Festival Teluk Kao dan Festival Morotai turut mendukung daya tarik pariwisata secara berkala.
Pada tahun 2024, jumlah penduduk Kabupaten Halmahera Utara tercatat sebanyak 201.130 jiwa yang terdiri dari 106.126 laki-laki dan 94.994 perempuan. Angka ini menghasilkan rasio jenis kelamin sebesar 111,77. Wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi adalah Kecamatan Tobelo dengan 60.956 jiwa, diikuti oleh Galela Selatan sebanyak 22.291 jiwa dan Galela sebanyak 20.737 jiwa. Sementara itu, kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Loloda Kepulauan dengan 4.035 jiwa. Kepadatan penduduk rata-rata di seluruh kabupaten mencapai 44 jiwa per kilometer persegi, dengan kepadatan tertinggi di Kecamatan Tobelo sebesar 348 jiwa/km², sedangkan kepadatan terendah terdapat di Kecamatan Loloda Utara dengan 5 jiwa/km². Berdasarkan struktur umur, penduduk kelompok usia produktif (15–64 tahun) mencapai 134.064 jiwa atau sekitar 66,67% dari total penduduk, sedangkan penduduk usia non-produktif terdiri dari usia 0–14 tahun sebanyak 56.052 jiwa (27,88%) dan usia 65 tahun ke atas sebanyak 10.998 jiwa (5,47%). Dalam hal status perkawinan, dari total penduduk usia 10 tahun ke atas sebanyak 154.977 jiwa, terdapat 80.180 orang yang telah kawin, 68.580 belum kawin, 4.432 janda, dan 1.785 duda.
Dalam aspek ketenagakerjaan, jumlah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) di Halmahera Utara mencapai 144.614 jiwa, dengan partisipasi angkatan kerja sebanyak 101.227 jiwa dan tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 70,01%. Dari jumlah angkatan kerja tersebut, sebanyak 96.998 orang bekerja dan 4.229 orang menganggur, menghasilkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,18%. Penduduk bekerja sebagian besar berada di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai 47.272 orang, diikuti sektor perdagangan besar dan eceran sebanyak 14.048 orang, dan sektor konstruksi sebanyak 7.351 orang. Selain itu, sektor administrasi pemerintahan, pendidikan, serta industri pengolahan juga mencatat angka signifikan dalam penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data keagamaan, mayoritas penduduk Kabupaten Halmahera Utara beragama Kristen sebanyak 147.344 jiwa, disusul oleh Islam sebanyak 53.647 jiwa, Katolik sebanyak 129 jiwa, Hindu sebanyak 8 jiwa, dan Budha sebanyak 2 jiwa. Terdapat 645 rumah ibadah di seluruh kabupaten, terdiri dari 528 gereja Kristen, 98 masjid, 16 musholla, dan 3 gereja Katolik.
Pada tahun 2023, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Halmahera Utara mencapai 19.290 jiwa, mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 18.960 jiwa. Persentase penduduk miskin terhadap total penduduk mencapai 8,94%. Garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp509.152 per kapita per bulan, dengan komposisi pengeluaran makanan sebesar Rp398.751 dan nonmakanan sebesar Rp110.401. Tingkat kedalaman kemiskinan (P1) berada pada angka 1,51 dan tingkat keparahan kemiskinan (P2) sebesar 0,33. Pada aspek sosial lain, pemerintah mencatat sebanyak 3.077 rumah tangga penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan 7.803 rumah tangga menerima bantuan Sembako. Program Jaminan Kesehatan Nasional ditujukan untuk 90.473 peserta, terdiri dari 5.398 peserta PBI pusat, 8.089 peserta PBI daerah, 12.399 pekerja penerima upah, 2.347 pekerja bukan penerima upah, serta 62.240 penduduk kategori bukan pekerja. Sepanjang 2023, tercatat 1.070 lansia menerima layanan dari LKS-LU (Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia), sementara 39 orang dengan disabilitas menerima bantuan sosial, dan terdapat 7 panti asuhan serta 1 LKS anak di wilayah ini. Program penanganan korban bencana juga direalisasikan, termasuk pemberian bantuan kepada 80 korban bencana alam, 37 korban bencana sosial, dan 9 korban kebakaran. Bantuan sosial untuk anak dalam panti diberikan kepada 52 anak, dan 70 anak mendapatkan bantuan luar panti.
Selama tahun 2023, kasus perceraian di Kabupaten Halmahera Utara mencapai 60 perkara, terdiri dari 48 cerai gugat dan 12 cerai talak. Selain itu, terdapat 38 permohonan dispensasi kawin. Pada aspek keamanan sosial, jumlah narapidana yang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Tobelo sebanyak 96 orang, terdiri dari 32 narapidana dewasa pria, 2 narapidana dewasa wanita, 50 tahanan pria dewasa, dan 12 tahanan wanita dewasa. Dari segi kriminalitas, selama 2023, Kepolisian Resor Halmahera Utara menangani 195 tindak pidana, turun dari 259 kasus pada 2022. Jumlah tindak pidana yang berhasil diselesaikan sebanyak 130 kasus. Terdapat pula 11 kasus kekerasan terhadap anak dan 18 kasus kekerasan terhadap perempuan. Dinas Sosial juga mencatat 7 orang terlantar yang ditangani. Pada tahun yang sama, kejadian bencana alam dan nonalam mencakup 19 kasus kebakaran pemukiman dan 9 kebakaran hutan/lahan, serta 13 kejadian tanah longsor, 1 gempa bumi, dan 1 gelombang pasang. Sektor sosial juga mencatat kehadiran 1 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, 1 panti jompo, serta 1 rumah perlindungan trauma center (RPTC) aktif, yang semuanya memberikan layanan langsung kepada kelompok rentan di daerah tersebut .
Pada tahun ajaran 2023/2024, kondisi pendidikan formal di Kabupaten Halmahera Utara terdiri dari 120 PAUD, 159 SD, 60 SMP, 25 SMA, 16 SMK, dan 1 SLB. Jumlah guru pada jenjang PAUD sebanyak 500 orang, sedangkan jumlah muridnya 2.617. Pada jenjang SD terdapat 1.219 guru dan 17.039 murid. SMP memiliki 725 guru dengan total murid 7.414, SMA memiliki 337 guru dengan jumlah murid 3.554, sedangkan SMK memiliki 219 guru dan 1.982 murid. SLB hanya memiliki 11 guru dan 47 murid. Keberadaan lembaga pendidikan ini tersebar di seluruh kecamatan, dan distribusi desa menurut ketersediaan fasilitas pendidikan menunjukkan bahwa pada 2023 terdapat 174 desa yang memiliki PAUD, 161 desa memiliki SD, 54 desa memiliki SMP, 17 desa memiliki SMA, dan 9 desa memiliki SMK. Data ini menunjukkan bahwa PAUD dan SD paling banyak tersebar hingga ke tingkat desa, sedangkan SMA dan SMK lebih sedikit tersedia. Jumlah desa dengan fasilitas pendidikan cenderung stabil dibanding tahun sebelumnya, hanya terdapat sedikit perubahan seperti penurunan jumlah desa dengan fasilitas SMA dari 18 desa (2022) menjadi 17 desa (2023).
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) menggambarkan keterlibatan penduduk dalam pendidikan. APK PAUD pada 2023 tercatat 56,61 persen dan naik menjadi 61,33 persen pada 2024. APK SD mencapai 112,17 persen pada 2023 dan menurun menjadi 111,91 persen pada 2024, sedangkan APM SD mengalami peningkatan dari 97,37 persen menjadi 97,73 persen. APK SMP naik dari 94,67 persen menjadi 96,36 persen, dengan APM SMP juga naik dari 78,52 persen menjadi 81,14 persen. APK SMA tumbuh dari 84,93 persen ke 86,87 persen dan APM SMA dari 60,59 persen menjadi 62,14 persen. Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang melek huruf juga mengalami kenaikan, dari 97,55 persen pada 2023 menjadi 97,79 persen pada 2024. Secara umum, data ini menunjukkan bahwa hampir seluruh anak usia sekolah dasar sudah terakomodasi, tetapi masih terdapat selisih cukup besar pada APM jenjang menengah, terutama SMA. Selain itu, meskipun APK PAUD terus meningkat, nilainya masih tergolong rendah dibandingkan jenjang lainnya, menandakan belum meratanya akses PAUD formal.
Pada tahun 2024, sektor kesehatan di Kabupaten Halmahera Utara ditunjang oleh 17 puskesmas, terdiri dari 13 puskesmas non-rawat inap dan 4 puskesmas rawat inap, serta 6 rumah sakit yang tersebar di beberapa kecamatan. Selain itu, terdapat 52 poliklinik/klinik, 2 unit rumah bersalin, dan 22 praktik bidan swasta yang turut memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Fasilitas kesehatan lainnya meliputi 5 apotek dan 5 unit laboratorium kesehatan. Pemerintah daerah juga mencatat keberadaan 1 unit balai pengobatan dan 1 unit praktik dokter. Pada aspek tenaga kesehatan, terdapat 50 dokter umum, 6 dokter gigi, dan 9 apoteker yang tersebar di seluruh fasilitas tersebut. Sementara itu, jumlah tenaga perawat mencapai 327 orang dan bidan sebanyak 272 orang. Distribusi tenaga kesehatan ini tidak merata di setiap kecamatan. Misalnya, Kecamatan Tobelo memiliki jumlah fasilitas dan tenaga kesehatan paling banyak dibanding kecamatan lain.
Cakupan pelayanan kesehatan dasar juga tergambar dalam data imunisasi dan program Keluarga Berencana (KB). Pada tahun 2024, imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0–11 bulan di Kabupaten Halmahera Utara mencapai 1.515 bayi, sedangkan imunisasi lanjutan untuk balita usia 12–59 bulan sebanyak 1.629 anak. Jumlah ibu hamil yang menerima pelayanan antenatal sebanyak 1.974 orang, sementara ibu melahirkan yang memperoleh pertolongan oleh tenaga kesehatan tercatat sebanyak 1.975 orang. Peserta aktif KB yang tercatat tahun itu mencapai 11.012 orang, terdiri dari peserta baru sebanyak 2.002 orang dan peserta lama sebanyak 9.010 orang. Berdasarkan jenis alat dan metode kontrasepsi, peserta terbanyak menggunakan suntikan (5.429 orang), disusul pil (2.173 orang), kondom (1.052 orang), dan IUD (640 orang). Selain itu, terdapat 49 fasilitas pelayanan KB aktif yang terdiri dari puskesmas, klinik swasta, serta praktik bidan dan dokter.
Bandar Udara terdapat di Kao, Galela, dan Daruba. Pergerakan eksternal dengan transportasi udara, tetapi masih dalam lingkup Kabupaten Halmahera Utara adalah Kao-Ternate, Galela-Ternate dan Daruba-Ternate.
Pelabuhan Tobelo merupakan pelabuhan kolektor (collector port) sebagai pelabuhan antar pulau dari pusat kegiatan wilayah (Pelabuhan Ternate) ke Pusat Kegiatan Lokal dan Eksternal, dengan rute Tobelo-Surabaya, Tobelo-Manado/Bitung. Pelabuhan Tobelo sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Halmahera Utara, lebih khusus daerah Tobelo. Pelabuhan berfungsi juga sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Wilayah Maluku Utara dengan wilayah lain di Sulawesi, Papua, Ambon, Jawa dan Kalimantan. Selain pelabuhan Tobelo terdapat beberapa pelabuhan yang tersebar di wilayah kabupaten Halmahera Utara, antara lain:
Wilayah Kabupaten Halmahera Utara dilintasi oleh jaringan jalan provinsi Trans Halmahera yang sekaligus merupakan jalan kolektor primer di wilayah ini. Ditinjau dari kondisinya, jaringan jalan di wilayah Kabupaten Halmahera Utara pada umumnya berkondisi baik dengan jenis pengerasan aspal dan beton. Sistem transportasi darat eksternal adalah jaringan jalan Trans Halmahera, termasuk angkutan penyeberangan yang keluar wilayah kabupaten, seperti Tobelo-Bitung.
Pelayanan listrik di Kabupaten Halmahera Utara dilayani oleh PLN Wilayah IX Ranting Tobelo yang mencakup seluruh wilayah utara Kabupaten Halmahera Utara dengan penyebaran PLTD di 5 lokasi.
Untuk menunjang arus informasi dari/ke Kabupaten Halmahera Utara ditunjang dengan prasarana pos dan telepon. Jumlah fasilitas pelayanan pos yang terdapat di wilayah kabupaten sampai tahun 2003 terdiri dari 6 kantor pos dan giro.
Sampai dengan tahun 2004, PT. Telkom telah memiliki pelanggan di Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 777 pelanggan. Selain sambungan telepon langsung sarana telekomunikasi lain yang ada adalah warung telepon. Adapun jenis sarana telekomunikasi lainnya yang ada berupa All Band/ Icom / Kenwood.
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) merupakan syarat utama untuk bisa ikut tender/lelang pemerintah!
Di tahun 2022, terjadi perubahan skema sertifikasi badan usaha di LPJK. Bersamaan dengan itu, keluar format baru SBU Jasa Konstruksi

Dengan dukungan team yang berpengalaman dalam pengurusan Sertifikat Badan Usaha (SBU), kami siap membantu Perusahaan Anda, sehingga Anda dapat mengikut tender pemerintah/swasta sesuai dengan jadwal lelang/tender yang ada.
Dapatkan Layanan Prioritas dengan menghubungi tim kami
Jika Anda ingin menyampaikan pertanyaan tentang perizinan dan pembuatan PT, saran atau komplain, jangan ragu untuk menghubungi kami. Kami akan sangat senang melayani permintaan Anda sesegera mungkin.
Bagaimana cara kami membantu Perusahaan Anda untuk memiliki SBU Jasa Konstruksi?
-
01. Business Goal
Ceritakan kepada kami, goal bisnis Anda.
- Mau ambil kualifikasi kontraktor atau konsultan
- Kapan akan mengikuti tender
- Tender apa yang akan diikuti
-
02. Review kebutuhan teknis
- Data penjualan tahunan;
- Data kemampuan keuangan/nilai aset;
- Data ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi
- Data kemampuan dalam menyediakan Peralatan konstruksi;
- Sertifikat ISO 37001 / Data penerapan sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001
- Data keanggotaan asosiasi BUJK yang terdaftar di LPJK.
-
03. Tenaga Ahli & Peralatan
Apakah sudah memiliki tenaga ahli dan peralatan pendukung konstruksi
Kami dapat membantu proses SKK - Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi dan pemenuhan Peralatan
Termasuk Ijin Operator (SIO) dan Ijin Alatnya (SIA)
-
04. Proses SBU
SBU Jasa Konstruksi ini dikeluarkan oleh LSBU atau Lembaga Sertifikat Badan Usaha yang di Akreditasi oleh LPJK PUPR
- BUJK Nasional
- BUJK PMA
- BUJK Asing
Selama Proses SBU, Anda dapat melakukan pengecekan realtime di website Duniatender.com Cek Proses SBU
-
05. Perusahaan Anda siap ikut tender
Selamat! Perusahaan Anda sudah bisa berbisnis dengan tenang
Cek Tender Sekarang!